CIVILNEWS.id, JAMBI – Anggota Komisi V DPR RI, H. A Bakri HM, SE., memberikan apresiasi kepada Gubernur Jambi yang dinilainya berperan besar dalam memperlancar pembebasan lahan dalam pembangunan Tol di Jambi.
Hal itu disampaikan H. Bakri saat melakukan kunjungan peresmian ruas Tol Simpang Ness (Pijoan) – Tempino – Bayung Lencir pada Minggu (14/09/2025) pagi.
Selain itu, H. Bakri menekankan kepada pihak Hutama Karya (HK) untuk mementingkan1 pengelola tol menjaga Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan penerapan aturan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) demi kenyamanan pengguna.
H. Bakri juga mengatakan saat ini pihaknya di DPR tengah mendorong pemerintah agar pembangunan ruas Tol lanjutan menuju Rengat Riau tahun 2026 direalisasikan.
“Emang saat ini kita ada kendala terkait pembebasan lahan dan anggaran, tapi kita berharap Danantara bisa membiayai, Kita upayakan diteruskan pembangunan Tol ke Rengat Riau,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., secara resmi membuka gerbang Tol sebagai tanda dimulainya pengoperasian Jalan Tol sepanjang 18,49 km. Momentum bersejarah ini menandai hadirnya jalan tol pertama di Provinsi Jambi dengan total panjang 52,59 km.
“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, saya nyatakan Jalan Tol Gerbang Pijoan Seksi 3 resmi dioperasionalkan. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menegaskan bahwa pembangunan jalan tol ini merupakan perjalanan panjang penuh tantangan. Sejak pertama kali menjabat pada tahun 2021, rapat perdana yang beliau pimpin adalah membahas proyek tol yang kala itu sempat mandek akibat persoalan pendanaan dan pembebasan lahan.
“Alhamdulillah, berkat dukungan penuh pemerintah pusat, DPR RI, Kejaksaan, serta perangkat desa, satu per satu hambatan dapat diselesaikan. Hari ini kita menyaksikan hasil perjuangan bersama,” ungkap Gubernur.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAKN DPR RI sekaligus Anggota Komisi VI, Dr. Ir. H. Herman Khoiron, M.Si., menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra telah melalui perjuangan panjang, termasuk pengawalan penyertaan modal negara (PMN) sebagai basis pembiayaan.
Menurutnya, tol di Jambi menjadi salah satu yang terbaik di Sumatera, dengan kualitas jalan yang rapi dan penerangan memadai. “Kami pastikan setiap rupiah keuangan negara digunakan tepat sasaran, dan pembangunan tol harus memberi manfaat nyata bagi rakyat,” ujarnya.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, menyampaikan bahwa ruas Tempino – Simpang Ness saat ini dioperasikan dalam masa sosialisasi tanpa tarif. Waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 2–3 jam kini dapat dipangkas menjadi sekitar 45 menit.
Hutama Karya juga telah menyiapkan gerbang tol di Tempino dengan enam gardu transaksi. Meski belum dikenakan tarif, pengguna tetap diwajibkan menggunakan kartu elektronik.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan efisien. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” tegas Dwi Aryono. (us)

Tinggalkan Balasan