Kamis, 14 November 2025, HMI Cabang Bangko gelar aksi demonstrasi di depan Polres Merangin dan Gedung DPRD Kab. Merangin. Aksi diikuti oleh puluhan kader HMI dari berbagai komisariat wilayah Merangin. Demonstrasi ini merupakan aksi lanjutan akibat tuntutan dalam audiensi oleh Organisasi Islam beberapa hari lalu ini tidak ditindaklanjuti oleh pihak Polres Merangin, kaitannya dengan desakan menerapkan hukum yang adil termasuk bagi oknum Suku Anak Dalam (SAD).

Tuntutan ini bersumber dari dugaan penculikan anak oleh oknum SAD Merangin ditambah dugaan tindak pidana yang dilakukan oknum SAD tidak diproses tegas berdasarkan hukum NKRI. Aksi tersebut diwarnai dengan teatrikal dan puisi sebagai simbol dari keresahan para aktivis ini terhadap oknum Masyarakat Hukum Adat di Merangin yang terkesan kebal hukum. Dalam aksinya, HMI Cabang Bangko memuat tuntutan dengan tajuk “TriTuRa (Tiga Tuntutan Rakyat) agar Semua Sama di Mata Hukum”. TriTuRa tersebut yaitu:

1. APH Kab. Merangin segera mengusut tuntas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh oknum SAD;

  • Polres Merangin tunjukkan tindakan konkret sehingga oknum SAD tidak terkesan kebal hukum
  • Kejaksaan Kab. Merangin mengawal dan menindaklanjuti poin tersebut di atas hingga ke persidangan
Baca juga :  Warga Cianjur Beramai-Ramai membuat “Gerakan Kirim Beras Ke Sumatra”

2. Seluruh pihak terkait segera menerapkan solusi integratif terkait penindakan dan pencegahan;

  • Tindak tegas oknum pelaku kriminal sesuai hukum NKRI tanpa terkecuali termasuk oknum SAD
  • Berikan edukasi hukum kepada oknum SAD dan edukasi pencegahan penculikan kepada seluruh elemen Masyarakat Merangin

3. Pemerintah Daerah dan Pusat berpartisipasi aktif dalam menuntaskan tuntutan ini

Dikarenakan tidak ada respon dari Kapolres Merangin, dalam menutup aksinya di Polres Merangin, salah satu orator menyampaikan, “Kami ingin respons langsung dari Kapolres Merangin. Tidak hanya diwakilkan oleh Bapak sekalian. Oleh karena itu sampai tuntutan ini ditindaklanjuti, HMI Cabang Bangko akan terus menyuarakan keadilan. Hidup Mahasiswa!”. Meski di tengah cuaca yang terik, demonstrasi dilanjutkan ke Gedung DPRD Kab. Merangin. Dalam pertengahan aksi, massa HMI melakukan rapat parlemen jalanan yang menghasilkan mosi tidak percaya kepada DPRD Merangin.

Para demonstran juga menggelar tahlilan berjamaah sebagai bentuk miris atas kondisi wakil rakyat yang tidak merespons aksi mahasiswa dan juga berduka atas persoalan hukum yang tidak ditindak tegas serta berdoa agar pihak terkait dapat bertindak konkret untuk menyelesaikan persoalan dalam tuntutan mereka.

Baca juga :  Orang Tua Korban Pencabulan di Merangin Desak Pelaku Ditangkap

Sekretaris Umum HMI Cabang Bangko, Tomi Iklas menegaskan, “HMI Cabang Bangko berkomitmen istiqamah mengawal dan memantau realisasi dari tuntutan yang disampaikan. Kita tidak butuh narasi janji penyelesaian. Ini sangat meresahkan jadi harus ada tindakan konkret dan transparan. Jika tidak ada penyelesaian yang jelas dalam waktu 3×24 jam, HMI akan kembali turun ke jalan”