Tim Pro Ide TYMAC Fakultas Pertanian Universitas Jambi melaksanakan pelatihan dan pengolahan buah pepaya menjadi produk bernilai tambah seperti selai, saus, dan stik pepaya di Desa Kasang Lopak Alai. Kegiatan ini menggandeng ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM lokal dengan tujuan memperkuat ekonomi kreatif desa melalui inovasi produk yang kini diberi merek “POYA” (Produk Olahan Pepaya) dengan slogan khas “Kasang Lopak Alai Punyo.”
Kegiatan ini lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap potensi pepaya yang melimpah di Desa Kasang Lopak Alai. Melalui program ini, Tim Pro Ide TYMAC Faperta UNJA dibawah bimbingan bapak Dr Ir endy effran, S.P., M.Si mengolah pepaya menjadi produk bernilai jual tinggi dan berdaya saing.
“Kami ingin pepaya yang dulu hanya dijual segar kini bisa diolah menjadi berbagai produk unggulan. Nama ‘POYA’ kami pilih sebagai identitas produk lokal, dengan harapan masyarakat bisa bangga membawa merek ‘Kasang Lopak Alai Punyo’,” ujar Nifdah sebagi ketua tim.
Pelatihan berlangsung di Balai Desa Kasang Lopak Alai dengan suasana penuh antusias. Peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, UMKM dan Mahasiswa saling belajar satu sama lain mengenai teknik pembuatan selai pepaya, saus pepaya, dan stik pepaya mulai dari rangkaian proses pembuatan, hingga pengemasan modern.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dan apresiasi penuh Aparat desa, dengan sambutan hangat dari sekretasris desa bapak sariman menyebutkan ” Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim Pro Ide TYMAC yang telah hadir dan membawa komoditas utama desa kita, yaitu pepaya, untuk dikembangkan menjadi produk olahan bernilai tambah.
Langkah ini sangat berarti karena membuka wawasan baru bagi masyarakat tentang potensi ekonomi dari hasil pertanian lokal.
Kami juga berharap ke depan kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dengan program budidaya pepaya, agar pengembangannya berjalan menyeluruh — mulai dari penanaman, pengolahan, hingga pemasaran” ujarnya
“POYA” dan slogan “Kasang Lopak Alai Punyo,” diharapkan muncul rasa kepemilikan dan kebanggaan lokal yang mendorong masyarakat untuk terus berinovasi. Produk olahan pepaya ini diharapkan dapat menjadi ikon baru desa, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus mengurangi limbah buah yang terbuang.
Melalui pelatihan ini, Tim Pro Ide TYMAC Faperta UNJA menghadirkan inovasi nyata berbasis potensi lokal. Merek POYA – Produk Olahan Pepaya, ‘Kasang Lopak Alai Punyo’ bukan hanya sekadar nama, tetapi wujud semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa melalui inovasi agribisnis yang berkelanjutan.


Tinggalkan Balasan